Pecinta ikan rugi kalau belum menjajal daging bandeng. Sebab, ikan ini memiliki daging dengan tekstur yang lembut dan gurih. Apalagi, kalau diolah menjadi masakan yang kita sukai, tentu akan menambah selera makan.
Kalau bosan dengan ikan bandeng goreng, kenapa tidak coba teknik memasak yang lain? Misalnya, dengan resep bandeng asap khas Sidoarjo ini.
Jangan salah, di kota asalnya, bandeng asap sering dijadikan oleh-oleh, loh! Jadi, soal rasa nggak perlu diragukan!
Sesuai namanya, proses pematangan hidangan tersebut dilakukan dengan cara pengasapan. Sehingga, bisa bertahan lama karena adanya efek pengawet yang dihasilkan senyawa-senyawa kimia pada kayu.
Tapi, guna mendapatkan ikan asap yang baik, kamu perlu menggunakan kayu yang dapat menghasilkan asap dengan kadar asam organik dan phenol yang tinggi. Sebab, jika terkena tubuh ikan, keduanya akan membuat warna, rasa dan aromanya sangat khas.
Teknik Pengasapan yang Benar
Pengasapan ikan bandeng bisa dilakukan dengan dua teknik, yakni pengasapan panas dan dingin. Sesuai namanya, pengasapan panas menggunakan suhu 70-1000OC dengan durasi 2-4 jam. Ikannya sendiri wajib diletakkan dekat dengan sumber panas.
Sementara pengasapan dingin menggunakan suhu 40-500OC. Kebalikannya, teknik ini mengharuskan ikan bandeng diletakkan jauh dari sumber asap.
Tapi, durasi pengasapannya lebih lama, yakni beberapa hari bahkan mencapai dua minggu setelah diolah dengan resep bandeng asap khas Sidoarjo.
Ada langkah-langkah pengasapan yang perlu kamu tahu. Jadi, awalnya ikan bandeg diasap tebal pada suhu 30-40OC selama 30 menit hingga 1 jam. Tujuannya supaya air yang terdapat pada tubuh ikan menguap.
Kemudian, naikkan suhu jadi 50-60OC. Ketebalan asap akan berkurang dan durasinya sekitar setengah sampai tiga seperempat jam. Baru kamu bisa menambah suhunya menjadi 70-80OC dengan durasi 30-60 menit.
Tanda proses pengasapan berjalan dengan baik adalah apabila berat ikan menyusut 5-10% dari beratnya setelah disiangi. Namun, jangan sampai mengering dan keras, karena akan mengurangi kualitasnya.
Penyimpanan Ikan Bandeng Asap
Setelah dibuat dengan resep bandeng asap khas Sidoarjo, kamu bisa menyimpannya selama 2 bulan (suhu ruang). Jika ingin umurnya lebih lama, simpan dalam suhu 100OC, bandeng asap akan bertahan hingga 1 tahun.
Bandeng asap tidak bisa dikonsumsi alias rusak apabila muncul lendir di permukaan asapnya dan ditumbuhi jamur ketapang.
Mengolah bandeng asap memang susah-susah-gampang. Butuh effort lebih mulai dari pembersihan sampai proses pengasapan. Namun, kamu bisa meniru resep bandeng asap khas Sidoarjo di bawah ini untuk versi mudahnya!
Bahan:
- 3-4 ekor bandeng,
- 2 kepal tangan beras,
- Garam secukupnya,
- Minyak goreng secukupnya,
- Tusukan sate,
- Daun pisang secukupnya.
Cara Membuat:
- Pertama, bersihkan sisik, insang serta isi perut bandeng. Cuci dan baluri dengan garam, terutama bagian perutnya.
- Kedua, siapkan daun pisang 3 potong yang masing-masing berukuran 30×30 cm.
- Kemudian, tata beras di wajan dan ratakan. Taruh tusuk sate yang disusun menyilang di atasnya. Lalu, letakkan daun pisang dan paling atas baru ikan bandeng dengan posisi sejajar atau tidak ditumpuk.
- Selanjutnya, tutup wajan rapat-rapat dan beri serbet yang agak basah di atasnya.
- Berikutnya, masak bandeng asap selama kurang lebih 20 menit. Kalau sudah, buka tutupnya. Jika kulit bandeng sudah berwarna coklat, seperti tembaga gelap bisa segera kamu angkat.
Disantap bersama sambal terasi akan jauh lebih lezat. Mari coba resep bandeng asap khas Sidoarjo di dapur!
Lihat Video resep bandeng asap khas Sidoarjo >>
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info