Assalamualaikum sahabat Top Wisata, hari ini random banget, tiba – tiba mommin pengen ngemil wajik ketan gula merah ini. Wkwkwwkk camilan berat yaah moms.. 😊
Wajik ketan gula merah merupakan kue tradisional yang biasanya ada saat momen acara adat seperti pernikahan, aqiqah bayi, acara 7 bulanan wanita yang sedang hamil ataupun acara 40 hari bayi (selapanan).
Namun seiring berjalannya waktu, kita bisa menemui kue wajik ini di toko kue atau pedagang yang menjual “jajanan pasar”. Waktu cek stok beras ketan di rumah ternyata masih ada. So mari kita coba membuat si cokelat legit ini!
Rendam ketan putih hingga semalaman. Pagi harinya cuci bersih ketan putih lalu kukus di dalam panci kukusan selama 30 menit. Beri 1 lembar daun pandan yang dibuat simpul dan masukkan juga ke dalam kukusan.
Larutan santan : siapkan dalam wajan 450 ml santan kental ditambah dengan air matang sebanyak 200 ml lalu masukkan juga gula pasir, gula jawa/merah, garam dan daun pandan. Masak menggunakan api kecil hingga gula larut dan mendidih, kemudian saring dan masukkan kembali larutan santan ke dalam panci.
Setelah ketan matang, matikan kompor lalu pindahkan ke dalam wajan yang berisikan larutan santan. Nyalakan kompor kembali (gunakan api kecil) lalu aduk – aduk selama 15 – 20 menit. Aduk hingga santap meresap ke dalam beras ketan dan menjadi tanak. Apabila saat diaduk ketan sudah mulai berat (tanda sudah matang/tanak) matikan kompor lalu angkat.
Siapkan loyang ukuran 18 x 18 cm dan olesi dengan minyak sayur. Tuang adonan wajik ketan ke dalam loyang lalu ratakan dengan spatula/sendok yang diberi lapisan plastik agar tidak lengket.
Tunggu hingga adonan wajik benar – benar dingin lalu potong sesuai selera. Agar memotongnya rapi gunakan spatula plastic atas pisau yang sudah diolesi dengan minyak sayur.
Wajik ketan gula merah siap untuk disajikan, untuk mempercantik tampilan beri potongan kecil daun pandan di atas wajik ketan yang sudah dipotong – potong.
