Kurang lengkap rasanya menyantap hidangan tanpa keberadaan sambal di piring. Di lidah hanya terasa anyep dan malah membuat kurang berselera. Terutama untuk yang hobi makan pedas seperti kita-kita, ya!
Sambal sendiri ada banyak jenisnya. Kalau di Indonesia, kamu bisa menjumpai sambal dengan cita rasa yang otentik, yaitu sambal korek, sambal bawang, sambal terasi dan sambal matah. No debat, pokoknya.
Kota Serambi Mekkah juga punya sambal khas, yaitu yang diolah dengan resep sambal oen peugaga khas Aceh. Kok unik sekali, namanya? Peugaga sendiri merupakan semacam daun yang dikenal pula dengan nama pegagan atau cilantro.
Sambal oen peugaga wajib ada di deretan menu buka puasa. Meski namanya sambal, cita rasa pedasnya tidak terlalu mendominasi. Malah, yang sangat terasa ialah asam dari asam sunti. Namun, justru itu yang membuatnya sedap dan bikin kalap.
Tampilan sambal oen peugaga lebih ke urap, sebenarnya. Namun, sebagaimana yang sudah disampaikan, rasanya cenderung berbeda. Kalau penasaran, kamu bisa membuat sajian ini dengan resep sambal oen peugaga khas Aceh berikut.
4 buah asam sunti (rendam sampai lunak, iris tipis),
4-5 lembar daun jeruk,
Air perasan jeruk nipis,
1 batang serai berukuran besar (iris tipis bagian putihnya).
Cara Membuat:
Pertama, siapkan daun peugagan. Potong-potong halus, lalu sisihkan.
Kedua, bersihkan udang dan goreng sebentar sampai matang.
Setelah itu, haluskan kacang tanah yang sudah digoreng.
Dalam sebuah wadah, campur potongan daun peugagan, irisan bawang merah, bawang putih, cabai hijau, serai, daun jeruk, parutan kelapa dan air jeruk nipis. Remas-remas hingga tercampur rata.
Selanjutnya, masukkan udang goreng dan kacang tanah yang telah dihaluskan.
