Masakan Berbahan Daging Ayam Khas Aceh
Siapa yang menolak ketika diberi daging ayam? Makanan seenak itu tidak boleh disia-siakan. Mail temannya Upin dan Ipin saja suka, kok. Jika diolah dengan benar, dagingnya akan terasa juicy dan gurih.
Tak hanya enak, daging ayam ternyata punya banyak kandugan gizi. Salah satunya protein yang dapat membantu proses pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Selain protein, ayam juga mengandung vitamin B6, vitamin B12, kalium, selenium dan fosfor.
Nah, nutrisi-nutrisi tersebut sangat baik untuk memperkuat tulang, membangun massa otot, menyehatkan jantung serta membantu proses penurunan berat badan. Tapi, ingat, konsumsi dalam batas wajar, ya, karena daging ayam tetap mengandung lemak.
Selain digoreng, ia pun bisa dibuat masakan berbahan daging ayam khas Aceh. Tapi, sebelum membuatnya, perlu diketahui bahwa ada beberapa tips untuk mengolah daging ayam supaya tidak mempengaruhi kadar gizinya.
Pertama, pilih daging ayam yang segar alias belum masuk freezer. Kedua, usahakan membeli daging ayam yang tanpa kulit. Sebab, di situlah lemak-lemak bersarang. Ketiga, masak dengan cara dikukus, ditumis, dibakar atau dipanggang.
Keempat, jika memang ingin digoreng, pastikan untuk menggunakan minyak sehat, seperti minyak kanola atau minyak zaitun. Dan kelima, ayam harus matang sempurna. Kenapa? Kalau kurang matang akan terkontaminasi dengan beragam bakteri yang menyebabkan penyakit, seperti Campylobacter dan Salmonella.
Nggak mau, kan, diare, kram perut, mual, muntah sampai hilang nafsu makan setelah mengonsumsi ayam yang kurang matang? Pokoknya, jangan main-main, deh, kalau soal ini. Bikin rugi diri sendiri jatuhnya.
Jika sudah tahu tips-tipsnya, kamu bisa mengolah ayam menjadi hidangan apapun, termasuk makanan berbahan daging ayam khas Aceh berikut ini.
Ayam Tangkap
Makanan yang satu ini punya cita rasa yang bakal meningkatkan suasana hati. Gurih, medok dan tentunya nggak bakal bikin lidah kapok. Sebab, ia dibumbui dengan rempah yang beragam. Mulai dari jahe, kunyit, serai dan daun jeruk. Terdapat pula asam sunti yang membuat rasanya makin bervariasi.
Yang paling unik dari ayam tangkap ialah adanya daun kari atau warga Tanah Gayo biasa menyebutnya dengan daun temurui. Daun ini seperti tidak pernah absen dalam setiap kuliner khas Aceh.
Nah, ada ceritanya sendiri kenapa hidangan ini dinamai ayam tangkap. Kamu memerlukan daun kari dalam jumlah banyak agar bisa menutupi si ayam. Nah, kondisi di mana ayam dikerumuni alias terperangkap itu lah yang membuatnya disebut ayam tangkap.
Kanji Rumbi
Masakan berbahan daging ayam khas Aceh berikutnya berupa bubur rempah. Sajian ini sering dihidangkan sebagai menu buka puasa di tempat-tempat ibadah. Rasanya gurih, sedap dan nikmat di lidah.
Diberi nama bubur rempah bukan tanpa alasan, mengingat banyak sekali bumbu rempah yang digunakan pada kanji rumbi. Di antaranya ada kapulaga, cengkeh, kayu manis, bunga lawang, serai, pala, merica, ketumbar, adas manis dan jintan. Bayangkan, gimana rasanya kalau sudah bertaut dengan lidah.
Isian kanji rumbi sendiri ada daging ayam, udang, kentang, wortel dan nantinya dihidangkan bersama bahan pelengkap, seperti seledri, daun bawang dan yang tidak boleh ketinggalan bawang merah goreng.
Kuwah Sie Manok
Lebih singkatnya disebut gulai ayam. Sama seperti gulai-gulai jenis lainnya, ia kerap disajikan di perayaan-perayaan, seperti pernikahan, Maulid Nabi, aqiqah dan semacamnya. Rasa yang dihadirkan lebih gurih dibanding gulai ayam yang sering kita makan. Kenapa?
Sebab, terdapat kelapa parut sangrai atau u neulheu yang dihaluskan dan dicampur ke dalamnya. Seperti makanan khas Kota Serambi Mekkah lainnya, kuwah sie manok juga kaya akan rempah. Mulai dari ketumbar, kemiri, kapulaga, kembang lawang, jintan, lada, serai, jahe, kunyit dan yang tidak boleh absen, yaitu daun kari atau temurui.
Itu dia 3 masakan berbahan daging ayam khas Aceh yang wajib kamu cicipi ketika berkunjung ke sana. Tidak susah, kok, untuk menemukannya. Karena dijual di berbagai tempat, termasuk warung-warung pinggir jalan.
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info