Gulai Khas Aceh
Gulai adalah makanan favorit semua orang. Sajian ini umumnya berbahan utama daging kambing yang disantap bersama sate. Memiliki kuah yang agak kental dengan cita rasa gurih dan sedap. Buat pecinta daging kambing, tentu bagaikan surga dunia.
Tapi, olahan gulai khas Aceh sedikit lain. Beberapa ada yang menggunakan santan, tapi ada pula yang kuahnya bening. Rasanya juga cenderung gurih dan asam karena adanya bahan yang umum digunakan warga sana, yaitu asam sunti serta daun kari.
Rempah-rempah yang ditambahkan pun lebih bervariasi. Sehingga, rasanya begitu melekat di lidah. Apa saja gulai yang wajib dicicipi ketika bertandang ke Aceh? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Gulai Ikan Tongkol
Sesuai namanya, kuliner yang satu ini berbahan utama ikan pindang tongkol. Tongkol sendiri adalah sejenis ikan yang punya rasa gurih dengan tekstur daging yang lumayan lembut. Ketika diolah menjadi gulai, tentu menghadirkan kelezatan yang double.
Apalagi, penggunaan rempah pada sajian tersebut sangat melimpah. Di antaranya, lengkuas, serai, jahe serta ketumbar. Daun kari dan asam sunti pun tidak ketinggalan untuk memberi efek asam yang sekaligus menyegarkan.
Gulai Itik
Gulai itik memang bisa menjadi obat untuk kamu yang suka dengan olahan bebek. Makanan yang rasanya otentik ini diolah bersama aneka rempah, seperti lengkuas, cengkeh, jahe, adas manis, bunga pala dan merica.
Kelapa sangrai juga dimasukkan ke dalamnya untuk memberikan rasa gurih. Gulai itik sendiri biasanya disantap bersama lontong dan taburan bawang goreng.
- Gule Rampoe
Olahan gulai khas Aceh ini dikhususkan untuk kamu yang tidak mau makan sayur. Sebab, gule rampoe adalah makanan yang bahan-bahannya full sayuran. Mulai dari bayam, kacang panjang, jagung putren, pepaya muda hingga tomat.
Gule rampoe sendiri mirip seperti sayur bening. Bedanya, sayuran yang digunakan lebih komplit. Tak hanya itu, bumbunya pun demikian. Orang sana kerap menghidangkannya untuk makan siang.
- Kuwah Sie Kameng
Nah, ini, nih, gulai yang digemari pecinta daging kambing. Memiliki kuah yang kental, kuwah sie kameng sangat sedap ketika disantap. Hal itu dikarenakan banyaknya rempah yang dipakai. Seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, jintan, pekak, jahe, kunyit, adas manis, merica, ketumbar, kemiri dan serai.
Yang membuatnya semakin nikmat adalah daging (beserta jerohan) kambing dimarinasi dulu dengan rempah dan bumbu-bumbu lainnya sampai meresap sempurna.
- Kuwah Sie Manok
Kalau yang satu ini bisa disebut sebagai gulai ayam. Kuwah sie manok kerap dihidangkan para perayaan tertentu, seperti perkawinan, aqiqah, Maulid Nabi dan sebagainya. Rasanya nikmat dan sangat gurih.
Pasti karena ada kelapa parut sangrai dan daun kari di dalamnya. Rempah-rempah, seperti kemiri, ketumbar, kembang lawang, kapulaga, jintan, jahe, kunyit dan serai juga menjadi faktor penentu kelezatannya.
- Gulee Sie Puteh
Olahan gulai khas Aceh ini lebih mirip opor secara tampilan. Sebab, sama-sama berkuah putih. Namun, soal rasa tentu berbeda. Gulee sie puteh kuahnya lebih kental menyerupai kuah kari dan rasanya gurih.
Bisa demikian karena adanya kelapa parut sangrai, daun kari dan bumbu-bumbu penyedap lainnya. Tapi, gulee sie puteh tidak pedas, ya, karena tidak menggunakan cabai dan merica.
- Gulee Eungkot Paya
Kalau tadi ada ikan tongkol, gulai yang satu ini menggunakan ikan gabus. Sebenarnya, ikan-ikan jenis lainnya yang hidup di air tawar masuk kriteria gulee eungkot paya. Tapi, dari dulu masyarakat Tanah Gayo memang memilih ikan jenis tersebut.
Gulee eungkot paya sendiri diolah menggunakan bumbu yang tidak kalah beragam. Tentunya, menghasilkan rasa nan gurih, asam serta pedas.
- Gulai Jruk Drien
Sajian yang terakhir ini berbahan durian yang difermentasikan, sehingga rasanya masam. Durian ini nantinya bakal dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu lainnya untuk menghasilkan kombinasi rasa yang pas.
Isian gulai jruk drien beragam, ada udang, kacang panjang, terong hijau dan daun melinjo muda. Selain gulai jruk drien, orang-orang biasa menyebutnya dengan tempoyak durian.
Demikianlah olahan gulai khas Aceh yang enak dan unik. Cicipi ketika berada di sana untuk membuktikan keotentikan rasanya.
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info