Lompat ke konten
Home » Resep » Recipe Schema » 7 Kuliner Khas Aceh Berbahan Dasar Ikan yang Cita Rasanya Bervariasi, Mulai dari Gurih Sampai Asam-Pedas

7 Kuliner Khas Aceh Berbahan Dasar Ikan yang Cita Rasanya Bervariasi, Mulai dari Gurih Sampai Asam-Pedas

Kuliner Khas Aceh Berbahan Dasar Ikan

Kuliner Khas Aceh Berbahan Dasar Ikan

Ternyata, penduduk Indonesia lebih banyak mengonsumsi daging dan ayam dibanding ikan sebagai sumber protein. Padahal, nilai gizi yang terkandung dalam ikan tidak kalah tinggi. Harganya pun lebih terjangkau dibanding kedua bahan makanan tersebut.

Di samping protein, ikan mengandung omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak anak. Sehingga, kemampuan mereka dalam belajar dan mengingat akan meningkat. Bagi orang dewasa, ikan bantu menurunkan risiko pikun atau Alzheimer.

Selain itu, ikan baik untuk kesehatan tulang dan gigi, bisa mencegah penyakit jantung, menambah stamina dan meningkatkan kualitas tidur. Jadi, meski kerap disepelekan, manfaat ikan sebanyak itu, loh!

Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis ikan yang umum dikonsumsi, seperti tongkol, bandeng, lele, tuna dan salmon. Ada yang cuma digoreng, ada pula yang dimasak menjadi beraneka menu, seperti kuliner khas Aceh berbahan dasar ikan berikut.

Gulai Ikan Tongkol

Berbahan dasar pindang tongkol, makanan yang satu ini menghadirkan kelezatan yang berbeda. Memiliki cita rasa gurih dan asam karena menggunakan belimbing wuluh yang diawetkan atau disebut pula dengan asam sunti.

Semakin kaya dengan campuran rempah-rempah yang melimpah. Mulai dari serai, lengkuas, jahe dan ketumbar. Tak lupa daun kari yang selalu memeriahkan setiap masakan khas Kota Serambi Mekkah.

Baca Juga :  Kreatif dengan Bekal Anak Sekolah: 6 Ide Menu Variatif Berbahan Dasar Nasi

Keumamah

Keumamah ialah kuliner khas Aceh berbahan dasar ikan yang kenikmatannya bisa bikin lupa diri. Sama dengan sebelumnya, jenis ikan yang digunakan pada keumamah ialah tongkol. Bedanya, di sini pakai tongkol yang masih segar, ya!

Cita rasa yang diciptakan keumamah, yaitu gurih, asam dan pedas. Di samping rempah-rempah yang melimpah, keumamah juga menggunakan asam sunti untuk memberikan rasa asam alami.

Kuwah Eungkot Yee

Kuwah eungkot yee merupakan sajian khas Tanah Gayo yang cukup unik. Sebab, bahan utamanya ialah ikan hiu, terutama yang bentuk mulutnya seperti martil atau palu. Tapi, kini jenis hiu tersebut langka. Jadi, banyak yang menggantinya dengan hiu cucut.

Kuwah eungkot yee sendiri mirip gulai dengan kuah yang kental. Rasanya gurih, sedap dan rempah-rempahnya begitu menggoda lidah. Aromanya pun sangat khas karena menggunakan daun temurui.

Gulee Eungkot Paya

Makanan ini sering disebut gulai ikan payau. Tentu saja bahan utamanya ikan-ikan yang hidup di air tawar. Biasanya, masyarakat Aceh menggunakan ikan gabus atau eungkot bache karena dinilai lebih cocok.

Baca Juga :  10 Minuman Segar yang Cocok untuk Buka Puasa Bersama Keluarga

Sama seperti gulai-gulai khas Aceh lainnya, bahan dan bumbu yang digunakan cukup beragam. Tapi, yang tidak pernah ketinggalan ialah kelapa sangrai, asam sunti dan daun kari. Berpadu dengan bumbu-bumbu yang lain, ketiganya menciptakan rasa yang komplit, ada gurih, asam dan pedas.

Asam Keueng

Kuliner khas Aceh berbahan dasar ikan ini menggunakan bandeng. Bisa dibilang semacam gulai, tapi tanpa santan. Jadi, kuahnya sangat segar. Dibanding gulai-gulai lainnya, pembuatan asam keueng lebih sederhana.

Hanya menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, aneka cabai, jahe, ketumbar dan kunyit. Diberi asam sunti dan perasan jeruk nipis supaya asamnya terasa. Terdapat pula potongan belimbing sayur yang makin membuat kenikmatannya patut diacungi jempol.

Pepes Ikan Bilis

Ikan bilis merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dijumpai di Pulau Sumatera. Ikan ini berukuran kecil dan memiliki rasa yang gurih. Biasanya, ikan bilis diolah dengan cara dikeringkan dan diasinkan agar lebih awet.

Kalau dibuat pepes seperti ini, butuh berbagai macam rempah dan bahan pendukung supaya rasanya nendang. Antara lain, kunyit, serai, daun jeruk dan asam sunti. Proses pematangannya, yakni dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang di kuali atau teflon.

Baca Juga :  10 Resep olahan Rica-Rica Enak dan Mudah

Pengat Ikan

Satu lagi kuliner khas Aceh berbahan dasar ikan yang unik, yaitu pengat ikan. Kenapa demikian? Sebab, sajian ini menggunakan bahan baku ikan depik atau teri Gayo. Ikan ini berukuran kecil kira-kira sebesar telunjuk dewasa.

Tapi, tak sedikit pula yang menggantinya dengan ikan bawal. Kalau untuk rasanya, lebih condong ke gurih, asam, pedas, seperti masakan khas Kota Serambi Mekkah yang lain.

Ternyata, hampir semua kuliner khas Aceh berbahan dasar ikan punya cita rasa gurih, asam dan pedas, ya! Bagi kamu yang tidak bermasalah dengan kombinasi ketiga rasa tersebut, wajib mencobanya ketika ke sana.

Ingin Menjadi Penulis di Topwisata, bisa banget dong!! , daftarkan dirimu dan raih penghasilannya
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info

Tinggalkan Balasan