Makanan Khas Aceh Kaya Akan Rempah
Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang ternyata menyimpan sejuta pesona. Banyak objek wisata di daerah tersebut yang recommended, seperti Pantai Sumur Tiga, Pantai Lhoknga, Air Terjun Suhom Lhoong hingga Cagar Alam Jantho.
Selain wisata alam, wisata kuliner di sana juga menarik. Terdapat beragam menu yang memiliki cita rasa unik, lain daripada yang pernah kamu makan. Terutama yang tinggal di luar Pulau Sumatera. Menu-menu tersebut dikenal kaya akan rempah, sehingga bakal menghipnotis lidah.
Apa saja, sih? Ini dia 10 makanan khas Aceh yang lezat nan bisa kamu jajal saat ke sana!
Ayam Tangkap
Kamu tidak akan menolak ketika hidangan ini disajikan di depan mata. Pasalnya, cita rasa yang dihadirkan gurih dan sangat medok. Hal itu berkat rempah-rempah yang digunakan. Sangat beragam dan membuat rasanya endeus.
Apalagi, ayam tangkap dihidangkan bersama daun kari atau disebut temurui oleh warga Aceh. Daun yang selalu ‘diundang’ pada menu-menu khas Tanah Gayo. Nah, penggunaan daun temurui di sini lebih banyak, ya, sebab ia akan digunakan untuk ‘memerangkap’ si ayam.
Ya, setelah digoreng bersama rempah lainnya, ia akan disiramkan pada ayam nan telah matang sampai semua bagian tertutupi. Itu lah kenapa kuliner yang satu ini dinamai ayam tangkap oleh warga sana.
Dalca
Merupakan hidangan yang sering dijumpai di acara kondangan. Makanan ini berbahan utama daging sapi yang dimasak bersama aneka sayuran, seperti wortel, kentang, terung ungu, kacang panjang dan tomat.
Kalau levelnya sudah acara pernikahan, tentu rasa masakan ini tidak boleh diragukan. Apalagi, bumbu-bumbunya ditumis dengan minyak samin yang bikin makin mantap. Bumbu rempah yang dipakai juga kian menambah kelezatan dalca. Tak kelewatan pula daun kari yang turut memberikan kekhasan rasa.
Selain enak, dalca juga bisa menghangatkan tubuh serta melegakan tenggorokan, loh. Terutama di musim dingin.
Boh Puniaram
Boh puniaram menjadi makanan khas Aceh yang lezat selanjutnya. Ia adalah kembaran perkedel, kudapan berbentuk bulat yang biasanya berbahan utama kentang atau daging. Tapi, boh puniaram atau boh peune aram berbeda. Ia menggunakan bahan baku kelapa parut.
Selain itu, bumbu yang dipakai juga lebih komplit dibanding perkedel yang biasa kita jumpai. Jadi, kelapa parut yang dicampur dengan telur diberi aneka bumbu, seperti bawang putih, cabai merah, kemiri, kencur, kunyit, daun jeruk, ketumbar dan penyedap rasa. Kemudian, dibulat-bulatkan dan digoreng.
Jika perkedel biasanya dimakan bersama soto atau sop, boh puniaram justru sering dihidangkan pada acara kenduri. Sebab, sesuai adat sana, pada acara kenduri hanya boleh menyajikan makanan sederhana.
Gulai Itik
Tidak ada kata lain, kecuali enak, yang dapat mendeskripsikan makanan ini. Ya, gulai itik khas Aceh yang rasanya sangat otentik sebagai masakan rumahan. Padahal, proses memasaknya sama saja, loh, dengan gulai-gulai pada umumnya.
Tapi, bumbu yang mereka gunakan memang beragam. Jadi, itik atau bebek yang sudah dibersihkan akan dimasak bersama kelapa parut sangrai, santan dan aneka rempah, seperti merica, lengkuas, jahe, cengkeh, bunga pala, adas manis serta ketumbar.
Cara memasaknya harus benar supaya itik tidak amis dan benar-benar empuk. Setelah siap, nanti akan dihidangkan bersama lontong dan taburan bawang merah goreng. Membayangkannya saja pasti bikin air liurmu menetes.
Gulai Ikan Tongkol
Selain itik, tongkol juga bisa dijadikan bahan gulai, loh, seperti salah satu makanan khas Aceh yang lezat ini. Sebagaimana yang kita tahu, tongkol punya daging yang lembut dan bercita rasa khas. Jadi, tentunya kalau dibuat gulai dengan bumbu yang medok bakal endul banget!
Ada serai, lengkuas, jahe, ketumbar dan daun kari yang meramaikan bumbu hidangan tersebut. Yang bikin cita rasanya lebih unik ialah kehadiran asam sunti, yakni belimbing wuluh nan diawetkan dengan cara digarami, dijemur dan dikeringkan.
Jadi, kalau dideskripsikan, gulai ikan tongkol khas Kota Serambi Mekkah ini punya rasa yang gurih, asam dan sedap. Cocok sekali disantap bersama nasi hangat!
Gule Rampoe
Makanan ini cocok buat kamu yang nggak doyan sayur-sayuran. Pasalnya, ia mampu mengubah sumber gizi tersebut menjadi hidangan yang lezatnya naik level. Ada bayam, kangkung, kacang panjang, jagung putren, labu atau pepaya muda dan tomat yang hadir di sini.
Sekilas mirip dengan sayur bening, gule rampoe menjadi kuliner tradisional khas Aceh yang tetap lestari sampai sekarang. Umumnya, ibu-ibu menghidangkan gule rampoe sebagai menu makan siang, menemani nasi hangat.
Cita rasa gule rampoe sendiri sangat mantap. Sebab, sayuran yang disebutkan tadi dimasak bersama potongan bawang merah, cabai hijau, daun jeruk dan penyedap rasa.
Sate Matang
Ini dia salah satu sate khas Nusantara yang patut dicoba. Dulu, ia dibuat dengan bahan utama daging kambing. Tapi, karena semakin hari harganya semakin melonjak, diganti lah dengan daging sapi. Meski begitu, rasanya justru enak.
Yang bikin sate matang lezat adalah bumbu marinasi dagingnya. Menggunakan saus sambal, saus tiram, kecap manis dan margarin serta bumbu lain, berupa perbawangan, kemiri, kunyit, ketumbar dan penyedap rasa.
Keberadaan bumbu kacangnya pun sangat andil dalam melezatkan sajian ini. Apalagi, diberi santan dan terasi yang membuatnya tambah gurih. Tidak hanya sampai di situ, sate matang bakal disantap bersama kuah soto yang bumbunya jempolan.
Keumamah
Satu lagi makanan khas Aceh yang lezat berbahan utama tongkol, yaitu keumamah. Berbeda dengan gulai ikan tongkol, keumamah punya cita rasa yang gurih, asam dan pedas. Bikin lidah ketagihan, pokoknya.
Metode memasak keumamah juga sedikit lebih ribet karena harus disuwir-suwir dagingnya, lalu dijemur sampai kering. Kalau mau lebih cepat dan no ribet-ribet, alternatifnya bisa dipanggang menggunakan oven.
Untuk menciptakan cita rasa yang disebutkan, bumbu yang diperlukan, antara lain perbawangan, percabaian, serai, daun kari, asam jawa, jeruk nipis, jahe, kunyit, ketumbar dan asam sunti.
Kuwah Sie Kameng
Adalah gulai kambing khas Aceh yang recommended untuk dicoba. Kuahnya kental dan cita rasanya sangat sedap. Sebab, ia kaya akan rempah. Mulai dari serai, kemiri, ketumbar, kapulaga, cengkeh, kayu manis, jintan, pekak, kunyit, jahe, adas manis hingga merica.
Bahan yang digunakan tidak hanya daging saja, jeroannya pun ikut dimasak. Dimarinasi dengan rempah-rempah yang telah disebutkan membuat kelezatannya sampai ke tulang-tulang. Ditambahi daun salam koja atau temurui makin nikmat.
Sama seperti itik, daging kambing harus diolah dengan benar supaya empuk. Kan, kalau tidak alot, mudah untuk digigit dan kita pun bisa menikmatinya dengan santai.
Sie Reuboh
Terakhir, yaitu sie reuboh, makanan berbahan utama daging sapi yang merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang. Sie reuboh tergolong sebagai makanan sehat karena seluruh prosesnya tidak melibatkan minyak goreng.
Baik daging maupun bumbu-bumbu yang digunakan direbus bersama. Tapi, jangan khawatir, rasanya tetap nendang, kok. Apalagi, sie reuboh dimasak dengan kuali dari tanah liat. Makin mantap pula aroma dan rasanya.
Sie reuboh juga bisa disimpan dan akan tahan selama lebih dari sebulan. Bahkan, semakin lama disimpan, bakal semakin lezat.
Itu tadi 10 rekomendasi makanan khas Aceh yang lezat. Mana yang paling kamu suka? Jangan lupa cicipi ketika melancong ke sana!
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info