Lompat ke konten
Home » Resep » Recipe Schema » 4 Resep Hidangan Isra Mi’raj khas Indonesia

4 Resep Hidangan Isra Mi’raj khas Indonesia

Hidangan Isra Mi’raj (1)

Hidangan Isra Mi’raj

Isra Mi’raj Adalah bagian unik dan lezat dari masakan Islami. Hidangan ini biasanya disiapkan dan dinikmati selama bulan Rajab, yang dianggap sebagai bulan suci dalam kalender Islam.

Isra Mi’raj adalah peristiwa dalam sejarah Islam yang memperingati perjalanan ajaib Nabi Muhammad dari Mekah ke Yerusalem dan kenaikannya ke surga.

Ada beragam hidangan Isra Mi’raj yang disiapkan pada waktu istimewa ini. Salah satu hidangan populer disebut Maqluba, yang berarti “terbalik” dalam bahasa Arab.

Hidangan ini dibuat dengan cara melapisi nasi, sayuran, dan daging ke dalam panci lalu membaliknya ke piring saji, menciptakan hidangan yang menakjubkan dan aromatik.

Hidangan tradisional Isra Mi’raj lainnya disebut Harees, yaitu bubur gurih yang terbuat dari gandum giling, daging, dan rempah-rempah.

Hidangan ini sering disajikan saat Ramadhan dan acara-acara khusus lainnya di dunia Muslim.

Hidangan Isra Mi’raj populer lainnya termasuk makanan pembuka lezat seperti samosa, kebab, dan falafel, serta berbagai manisan dan makanan penutup seperti baklava, qatayef, dan kunafa.

Hidangan ini sering dinikmati bersama keluarga dan teman saat berkumpul dan merayakan hari raya. Masakan Isra Mi’raj tak hanya lezat, tapi juga punya daya tarik tersendiri. Nah, di Indonesia sendiri hidangan suguhan berbeda dengan ditempat asalnya. Apakah saja sih hidangan untuk memperingati Isra Mi’raj yang populer di Indonesia.

Baca Juga :  10 Makanan Khas Madura, Bisa bunda buat dirumah lo

1. Kue Apam

Kue Apam memiliki arti khusus dalam perayaan Khanduri Apam atau Toet Apam di Aceh, mewakili hidangan tradisional yang disayangi oleh penduduk setempat.

Penyusunan apam ini umumnya dikaitkan dengan bulan Rajab yang diperuntukkan untuk memperingati peringatan Isra Mi’raj.

Kue apam yang bentuknya mirip dengan serabi atau apem selong ini dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan air kelapa.

Profil rasa hidangan ini adalah kombinasi manis dan gurih yang nikmat, dicapai melalui penggunaan garam dan gula sebagai bumbu secara terampil. Selain itu, penambahan garam juga bertujuan untuk mencegah apem menempel pada jamur tanah selama proses memasak.

Apam bisa dinikmati apa adanya atau ditemani sambal tuhe. Kuah tuhe merupakan perpaduan nikmat santan dengan rasa nangka atau pisang, dan dimaniskan dengan gula pasir. Konsistensinya mirip dengan kolak, namun teksturnya sedikit lebih kental. Untuk menambah rasa manis, taburkan sedikit gula pasir di atas saus.

2. Lemang

Hidangan tradisional, menempati posisi kedua dalam daftar.

Asal muasal Lemang dapat ditelusuri hingga ke Gayo Lues di wilayah Aceh. Hidangan lezat ini mendapat tempat khusus dalam perayaan keagamaan, khususnya saat perayaan Isra Mi’raj.

Proses pembuatan lemang adalah dengan mencampurkan ketan dan santan, lalu dimasak dengan cara dibakar di dalam bambu.

Baca Juga :  15 Resep Jajanan, Enak, Bisa Mama Bikin buat Suguhan

Hanya dalam satu malam, cara khusus ini efektif membersihkan pembuluh darah.

Rasa lemang bisa divariasikan dengan menggunakan ketan hitam dan paduan ubi. Setelah matang, Lemang diiris kecil-kecil dan ditemani selai srikaya.

3. Wajik Pangan

Masyarakat Dusun Jerneng Mekar, Desa Terong Tawah, Labuapi, Kabupaten Lombok akrab menyebut makanan wajik dengan sebutan raja jaje (raja jajanan).

Proses pembuatan jajanan ini yang lama membedakannya dengan jajanan lainnya dalam hal waktu dan tenaga.

Di kalangan masyarakat Lombok, masakan Wajik merupakan jajanan yang memiliki tempat penting dalam tradisi kuliner. Nampan pesajik, sebuah wadah kayu berisi berbagai macam jajanan daerah, merupakan bagian penting dari ritual penyajian.

Pada saat perayaan Isra Mi’raj, setiap kepala keluarga membawa hidangan tersebut ke masjid dan dengan ramah menyajikannya kepada para tamu yang diundang.

4. Lempah Kuning

Di Bangka Belitung, terdapat praktik budaya yang disebut Nggugung, yang melibatkan makan bersama. Penduduk setempat biasanya mengangkut makanan mereka dalam wadah yang ditutupi dengan tudung saji tradisional yang disebut dulang. Makanan yang dikumpulkan kemudian dibagikan dan dinikmati bersama.

Baca Juga :  Sahur Bersama Keluarga: 7 Resep Menu Sahur yang Cocok untuk Disantap Bersama

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba lemah kuning, meskipun pilihan menu tersedia beragam. Hidangan lezat ini, baik dibuat dengan ikan atau ayam, menawarkan perpaduan rasa yang nikmat, ditonjolkan dengan tambahan nanas.

Kunyit menghasilkan warna kuning cerah, sedangkan rasa asam yang nikmat berasal dari kombinasi nanas dan asam.

Ini memberikan gambaran menyeluruh tentang hidangan tradisional yang biasa disajikan di Indonesia pada peringatan Isra Mi’raj.

Peristiwa Isra Mi’raj mempunyai arti penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk umat Islam di Indonesia.

Ingin Menjadi Penulis di Topwisata, bisa banget dong!! , daftarkan dirimu dan raih penghasilannya
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info

Tinggalkan Balasan