Lompat ke konten
Home » Resep » Recipe Schema » Rahasia Nastar 1 kg yang Manis dan Empuk Tak Tertandingi

Rahasia Nastar 1 kg yang Manis dan Empuk Tak Tertandingi

Rahasia Membuat Nastar 1 kg (2)
Lazada

Rahasia Membuat Nastar 1 kg

Siapa yang tidak kenal dengan kue nastar? Kue yang satu ini memang sudah menjadi salah satu camilan khas Lebaran yang wajib ada di setiap rumah. Selain karena rasanya yang enak, nastar juga menjadi salah satu kue yang mudah untuk dibuat sendiri di rumah.

Namun, tidak semua orang berhasil membuat nastar dengan tekstur yang sempurna. Ada yang terlalu keras, terlalu lembek, atau bahkan tidak manis. Nah, di artikel ini, kami akan membagikan rahasia membuat nastar 1 kg yang manis dan empuk, tak tertandingi!

Memilih Bahan-Bahan Berkualitas

Kunci utama untuk membuat nastar yang manis dan empuk adalah dengan memilih bahan-bahan yang berkualitas. Pertama-tama, pastikan Anda menggunakan tepung terigu protein rendah. Tepung jenis ini akan membuat tekstur nastar menjadi lebih lembut dan empuk. Selain itu, gunakan juga mentega atau margarin yang berkualitas tinggi. Pilih yang tidak mengandung banyak air agar adonan nastar tidak menjadi terlalu lembek.

Untuk membuat rasa nastar menjadi manis, Anda bisa menggunakan gula pasir atau gula halus. Jumlah gula yang digunakan juga harus pas, tidak terlalu sedikit agar tidak hambar, tapi juga tidak terlalu banyak agar tidak terlalu manis. Selain itu, tambahkan juga kuning telur ke dalam adonan. Kuning telur ini akan memberikan cita rasa kaya dan membuat tekstur nastar menjadi lebih lembut.

Bahan lainnya yang juga penting adalah selai nanas. Selai nanas inilah yang akan memberikan rasa khas pada nastar. Pastikan Anda menggunakan selai nanas yang berkualitas dan tidak terlalu asam. Jika suka, Anda juga bisa menambahkan sedikit vanili atau perisa lemon ke dalam adonan untuk menambah aroma.

Dengan memperhatikan pemilihan bahan-bahan yang tepat, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk menghasilkan nastar yang manis dan empuk. Jangan lupa untuk mengukur takaran bahan-bahan dengan tepat agar hasilnya maksimal.

Teknik Menguleni Adonan yang Benar

Selain bahan-bahan, teknik menguleni adonan juga memegang peranan penting dalam menghasilkan nastar yang sempurna. Pertama-tama, campurkan semua bahan-bahan kering seperti tepung terigu, gula, dan garam dalam satu wadah. Aduk rata menggunakan whisk atau sendok.

Setelah itu, masukkan bahan-bahan basah seperti mentega, kuning telur, dan selai nanas. Uleni adonan hingga kalis dan tidak lengket di tangan. Pastikan untuk tidak menguleni terlalu lama agar tekstur nastar tidak menjadi keras.

Saat menguleni, Anda juga harus memperhatikan suhu ruangan. Jika cuaca terlalu panas, adonan bisa menjadi terlalu lembek. Sebaliknya, jika cuaca terlalu dingin, adonan bisa menjadi keras. Oleh karena itu, usahakan untuk menguleni adonan di tempat yang sejuk dan tidak terkena angin.

Setelah adonan kalis, istirahatkan adonan selama 30 menit di dalam kulkas. Hal ini bertujuan untuk membuat adonan menjadi lebih mudah dibentuk dan teksturnya menjadi lebih padat. Jangan lupa untuk tutup adonan agar tidak kering.

Teknik Pembentukan yang Tepat

Setelah adonan siap, saatnya untuk membentuk nastar. Ambil sedikit adonan, lalu bulatkan dengan tangan. Ukuran bulatan adonan sebaiknya tidak terlalu besar, sekitar 15-20 gram per buah.

Untuk membuat bentuk nastar yang rapi, Anda bisa menggunakan cetakan nastar. Tekan adonan ke dalam cetakan, lalu keluarkan dengan perlahan. Jika tidak punya cetakan, Anda juga bisa membentuknya dengan tangan. Caranya, pipihkan adonan bulat tadi, lalu isi dengan selai nanas di bagian tengahnya.

Saat membentuk nastar, usahakan agar ukuran dan bentuknya seragam. Hal ini akan membuat tampilan kue menjadi lebih rapi dan menarik. Jangan lupa untuk menggores bagian atasnya menggunakan garpu agar nastar memiliki ciri khas.

Setelah selesai dicetak, tata nastar di atas loyang yang sudah diolesi margarin. Pastikan jarak antar nastar cukup, agar tidak saling menempel saat dipanggang. Simpan loyang di dalam kulkas selama 30 menit sebelum dipanggang. Hal ini akan membuat nastar tetap kokoh saat dipindahkan ke oven.

Teknik Memanggang yang Sempurna

Langkah selanjutnya adalah memanggang nastar. Panaskan oven terlebih dahulu hingga suhu 180°C. Pastikan rak oven berada di posisi tengah.

Saat memasukkan loyang ke dalam oven, atur waktunya sekitar 15-20 menit. Selama proses pemanggangan, jangan buka-tutup pintu oven terlalu sering agar suhu oven tetap stabil. Nastar yang sudah matang akan berwarna kuning keemasan.

Setelah matang, keluarkan nastar dari oven. Biarkan nastar tetap di dalam loyang selama 5 menit agar teksturnya set. Setelah itu, pindahkan nastar ke atas rak atau kertas roti untuk didinginkan.

Jangan langsung memasukkan nastar ke dalam toples saat masih panas. Tunggu hingga benar-benar dingin agar tidak lembek atau melempem. Setelah dingin, barulah Anda bisa menyimpan nastar di dalam toples kedap udara.

Tips Menyimpan Nastar Agar Tetap Empuk

Agar nastar tetap empuk dan tahan lama, Anda perlu menyimpannya dengan benar. Pertama-tama, pastikan nastar sudah benar-benar dingin sebelum disimpan. Jika masih panas, uap air yang terbentuk bisa membuat nastar menjadi lembek.

Simpan nastar di dalam toples kedap udara. Pastikan toples dalam kondisi bersih dan kering. Anda juga bisa menambahkan baking paper atau tisu di antara lapisan nastar agar tidak saling menempel.

Simpan toples nastar di tempat yang sejuk dan kering, misalnya di dalam lemari atau rak. Hindari menyimpan toples di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung. Hal ini bisa membuat nastar cepat melempem.

Jika ingin menyimpan nastar dalam jangka waktu yang lebih lama, Anda bisa membungkusnya dengan plastik wrap atau aluminium foil sebelum dimasukkan ke dalam toples. Cara ini akan mencegah nastar kering dan keras.

Variasi Rasa Nastar yang Bisa Dicoba

Selain rasa klasik dengan selai nanas, sebenarnya Anda bisa mencoba berbagai variasi rasa nastar yang lain. Misalnya nastar dengan isian selai stroberi, cokelat, atau bahkan keju. Rasa-rasa tersebut bisa menjadi alternatif jika Anda ingin mencoba sesuatu yang berbeda.

Untuk membuat nastar dengan isian selai stroberi, Anda bisa mengganti selai nanas dengan selai stroberi yang manis. Tekstur nastar akan tetap lembut dan empuk. Sementara itu, nastar dengan isian cokelat juga bisa menjadi pilihan yang menarik. Isian cokelat yang lumer akan memberikan sensasi yang berbeda saat dinikmati.

Varian lainnya adalah nastar keju. Caranya, Anda bisa menambahkan parutan keju ke dalam adonan nastar. Saat dipanggang, keju akan meleleh dan membuat nastar terasa lebih gurih. Jangan lupa untuk menyesuaikan kadar gula agar rasa manis tetap terjaga.

Selain isian, Anda juga bisa menambahkan topping di atas nastar. Misalnya taburan kacang almond, keju parut, atau bahkan gula halus. Topping-topping ini akan menambah keunikan dan tekstur yang berbeda pada nastar.

Kesimpulan

Demikianlah rahasia membuat nastar 1 kg yang manis dan empuk, tak tertandingi. Dengan memperhatikan pemilihan bahan-bahan berkualitas, teknik menguleni dan pembentukan yang tepat, serta teknik memanggang yang sempurna, Anda bisa menghasilkan nastar yang lezat dan menggugah selera.

Jangan lupa untuk menyimpan nastar dengan benar agar teksturnya tetap lembut dan tahan lama. Selain itu, Anda juga bisa berkreasi dengan berbagai varian rasa nastar yang menarik. Selamat mencoba!

FAQ

1. Berapa lama nastar bisa disimpan? Nastar yang disimpan dengan benar di dalam toples kedap udara bisa bertahan hingga 2-3 minggu. Pastikan nastar sudah benar-benar dingin sebelum disimpan.

2. Apa yang terjadi jika adonan nastar terlalu lama diuleni? Jika adonan nastar terlalu lama diuleni, gluten dalam tepung terigu akan terlalu banyak terbentuk. Hal ini menyebabkan tekstur nastar menjadi keras dan renyah, bukan empuk.

3. Apakah nastar bisa disimpan di dalam freezer? Ya, nastar bisa disimpan di dalam freezer untuk jangka waktu yang lebih lama. Simpan nastar dalam kemasan kedap udara dan bisa bertahan hingga 3 bulan.

4. Apa yang harus dilakukan jika nastar menjadi keras saat disimpan? Jika nastar menjadi keras saat disimpan, Anda bisa mengembalikan teksturnya menjadi empuk dengan cara memanaskannya sebentar di oven atau microwave. Jangan lupa untuk menyimpannya kembali dengan benar setelah dipanaskan.

Ingin Menjadi Penulis di Topwisata, bisa banget dong!! , daftarkan dirimu dan raih penghasilannya
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version