Habis menyantap hidangan pembuka dan utama, tentu menu yang tidak boleh ketinggalan adalah dessert. Biasanya, hadir dalam makanan manis, seperti cake, crepes, ice cream dan masih banyak lagi.
Di Thailand ada salah satu dessert yang sempat viral di Indonesia, yaitu mango sticky rice alias ketan mangga. Rasanya manis, lezat, pokoknya lengkap, deh, di lidah. Sangat layak untuk dicoba ketika kamu berkunjung ke Negeri Gajah Putih.
Tapi, sebenarnya, Kota Serambi Mekkah juga punya kudapan serupa, loh. Kudapan tersebut bernama kuwah tuhe atau bulukat kuwah tuhe. Kok unik sekali? Seperti apa tampilan dan rasanya, ya?
Dessert yang diolah dengan resep kuwah tuhe khas Aceh ini kerap dihidangkan ketika Bulan Ramadhan. Menjadi menu takjil berbuka puasa yang paling banyak dicari. Disebut bulukat karena itu merupakan sebutan untuk ketan yang telah dimasak.
Makanan yang juga dikenal dengan kolak Aceh itu adalah warisan turun-temurun dari nenek moyang. Berupa ketan yang disajikan bersama buah-buahan, seperti pisang dan nangka. Disantap dengan kuah santan aduhai rasanya.
Manis, legit dan nagih. Apalagi kalau dimasak dengan metode resep kuwah tuhe khas Aceh berikut ini.
Meski tampilannya agak pucat karena tidak menggunakan gula merah, rasa kudapan tersebut tidak boleh diunderestimate. Terlebih kalau proses pembuatannya dengan resep kuwah tuhe khas Aceh dilakukan dengan benar, tentu akan semakin nikmat.
