Lompat ke konten
3 Kuliner Khas Surabaya yang Cita Rasanya Unik dan Lezat. Sekarang Jarang ditemui

3 Kuliner Khas Surabaya yang Cita Rasanya Unik dan Lezat. Sekarang Jarang ditemui

semanggi surabaya (1)

Kuliner adalah hal yang wajib dilakukan ketika menginjakkan kaki di kota baru. Pasalnya, di sana kita bakal menemukan aneka hidangan yang tidak ada di daerah asal. Selain itu, cita rasanya pun sangat berbeda.

Misalnya, kamu berasal dari Jawa Timur, di mana makanan-makanan yang tersedia rata-rata bercita rasa pedas. Lalu, kamu melancong ke Jawa Tengah yang terkenal dengan hidangan manis. Tentu akan lain sensasinya ketika sampai di lidah.

Salah satu kota yang patut dieksplore adalah Ibukota Jawa Timur. Sebab, kuliner khas Surabaya memang amat memikat. Rawon, misalnya, yang terkenal di seluruh Indonesia atau lontong balap, hidangan murah meriah yang mampu menggoyang lidah.

Tapi, kedua sajian tersebut sudah sangat mainstream. Bagaimana kalau setelah research ternyata masih banyak makanan unik yang membuatmu penasaran. Hanya saja, makanan-makanan itu statusnya sudah langka alias jarang ditemukan.

Jadi, kamu harus mengubek-ubek Surabaya dulu baru bisa menemukannya. Apa saja kah hidangan yang dimaksud?

Pecel Semanggi

Pertama adalah pecel semanggi. Mendengar kata pecel, mungkin yang langsung terbersit di pikiranmu ialah salad khas Jawa dengan bumbu kacang bercita rasa manis dan pedas. Sayuran yang umum digunakan, yaitu bayam, kangkung, kenikir, kacang panjang dan taoge.

Tapi, berbeda dengan pecel semanggi. Sesuai namanya, pecel ini menggunakan bahan utama daun semanggi. Pernah dengar tentang tumbuhan ini?

Baca Juga :  Segarnya Es Lidah Buaya #dirumahsaja : Resep & Langkah

Menurut Wikipedia, semanggi merupakan sekelompok paku air atau Salviniales dari genus Marsilea. Di Indonesia, tumbuhan ini banyak dijumpai di tepi saluran irigasi atau pematang sawah.

Pecel semanggi sendiri adalah hidangan legendaris yang telah ada berpuluh-puluh tahun lamanya. Dulu, kuliner khas Surabaya ini dijajakan oleh ibu-ibu dengan menggendong rinjing bambu. Biasanya, mereka berkeliling menghampiri para pelanggan.

Daun semanggi dan taoge yang disiram dengan bumbu kacang nan terdiri dari kacang tanah, perbawangan, percabaian, kencur, gula merah, petis dan garam menimbulkan aroma nan begitu menggoda. Serasa ingin segera menyuapkannya ke mulut.

Apalagi dihidangkan bersama kerupuk puli. Menambah kenikmatan tersendiri.

Sate Karak

Sate merupakan makanan yang banyak digemari. Tidak memandang kalangan, muda maupun tua pun menyukainya. Di Indonesia, sate yang populer berbahan utama daging ayam, sapi atau kambing. Biasanya, menggunakan bumbu kacang atau kecap.

Tapi, kuliner khas Surabaya ini lain. Ia menggunakan bagian dalam sapi, yaitu usus. Rasanya legit dan gurih. Bagi yang doyan dengan jeroan sapi, tentu hidangan tersebut bakal sangat menghibur lidah mereka.

Bumbu sate karak sendiri identik dengan kecap asin. Untuk bumbu kacangnya menggunakan bahan-bahan antara lain, kacang tanah, bawang putih dan bawang merah, terasi udang, kecap asin serta santan kental yang membuatnya terasa nikmat.

Baca Juga :  Resep Cireng Crispy isi Ayam Sederhana

Nah, yang paling unik dari sate karak, yaitu penyajiannya. Jika sate pada umumnya disantap bersama lontong atau nasi, sate karak justru didampingi ketan hitam yang ditaburi kelapa parut. Gimana makin tidak gurih?

Teh Kocok

Yang terakhir bukan makanan, melainkan minuman. Namanya teh kocok karena proses pembuatannya dikocok. Sesuai namanya, minuman ini berbahan utama teh tubruk yang dicampur dengan daun mint. Jadi, membuat cita rasanya semakin unik.

Selain daun mint, bahan lain yang dicampurkan, yakni kental manis, gula pasir dan es batu. Setelah diseduh dengan air panas bersama daun mint dan disaring, teh tersebut diberi kental manis dan es batu. Kemudian, dikocok menggunakan shaker hingga berbuih.

Begitu dituangkan ke gelas saji, rasanya ingin langsung dihabiskan. Apalagi, di cuaca ekstrim seperti sekarang.

Itu dia kuliner khas Surabaya yang kini sudah hampir punah. Jika tertarik dengan salah satunya, silakan diburu ketika berkunjung ke Kota Pahlawan.

Ingin Menjadi Penulis di Topwisata, bisa banget dong!! , daftarkan dirimu dan raih penghasilannya
Penulis Lepas Kontributor Topwisata.info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *